BAB
II
LANDASAN
TEORITIS
2.1 Mie
(Noodle)
Menurut Nasution (2005: 87)
“Mie
(noodle) adalah salah satu produk
pangan yang terbuat dari tepung dan menyerupai tali yang berasal dari cina,
yang telah lama dikenal dimasyarakat luas. Bahkan seluruh dunia telah
mengenalnya dengan masing-masing nama atau istilahnya”.
Pada
umumnya mie kering yang telah beredar dipasaran bahan baku utamanya adalah
tepung terigu dimana komposisi
kimianya tidak mengandung vitamin A, tetapi
tepung terigu sebagai bahan baku utama membuat
mie yang terbuat dari biji gandum pilihan yang
berkualitas tinggi, dapat merupakan zat gizi yang menyediakan energi bagi tubuh dan juga dapat membantu memperbaiki tekstur serta menambah cita rasa dari bahan pangan.
Sumber: wikipedia.com
Gambar 2.1 Mie (Noodle)
Berdasarkan
Standart Nasional Indonesia (SNI) nomor 3551-1994, mie instan didefinisikan
sebagai produk makanan kering yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan
makanan lain dan bahan makanan yang diizinkan, berbentuk khas mie dan siap
dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan air mendidih paling lama 4
menit.
2.2 Kue
Menurut Agustina (2015:76)
Cookies adalah kue manis
yang berukuran kecil-kecil yang dibuat dengan bahan dasar tepung terigu dan
bahan tambahan lain (lemak, telur dll) yang membentuk suatu formula adonan,
adonan dimasak dengan cara dipanggang sehingga memiliki sifat dan struktur
tertentu
Kue adalah kudapan
atau makanan ringan yang bukan makanan utama. Kue biasanya bercita rasa manis
atau ada pula yang gurih dan asin. Kue seringkali diartikan sebagai makanan
ringan yang terbuat dari adonan tepung, baik tepung beras, tepung sagu, tapioka
ataupun terigu.
2.3 Adonan
Salah satu unit proses pengolahan umbi-umbian dan
serealia menjadi tepung dan adonan adalah keterlibatan fermentasi spontan yang
dapat dilakukan secara sederhana dengan merendam bahan di dalam air selama
selang waktu tertentu (Aini at el, 2010:18)
Adonan adalah hasil percampuran bahan-bahan
pembuat kue seperti tepung
terigu dengan air, gula, telur, dan
lemak (mentega, margarin, shortening) sebelum
dimatangkan dengan cara dipanggang, dikukus atau digoreng.
Komposisi resep menentukan hasil akhir berupa adonan
padat (dough) atau adonan encer (batter):
1.
Adonan padat
Tepung
sebagai bahan utama biasanya dicampur air dan bahan-bahan lain seperti garam,
ragi, telur, lemak sebelum diuleni dengan tangan atau mesin sehingga kalis
(tidak lengket di tangan) dan bisa dibentuk, misalnya: adonan roti, donat, pizza, tortilla, pastry, spaghetti, berbagai jenis kue kering, dan kulit berbagai jenis dimsum (bakpao, siomai, lumpia).
2.
Adonan encer
Tepung
sebagai bahan utama biasanya tidak dicampur air, melainkan dicampur dengan
gula, telur, atau susu sebelum dicampur (dikocok) dengan tangan atau mesin
hingga terbentuk cairan yang encer, kental, atau seperti krim, misalnya:
adonan cake, bolu, panekuk, wafel, pudding, beberapa jenis kue kering, beberapa jenis roti, dan beraneka ragam gorengan
2.4 Sensor
Sensor
merupakan perangkat pendukung untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran
listrik. Secara umum semua sensor bekerja secara analog. Besaran yang
dihasilkan sensor adalah besaran analog, yaitu berupa arus listrik dengan nilai
tegangan tertentu. Agar arus listrik yang dihasilkan sensor dapat diproses
secara digital maka besaran tersebut harus diubah menjadi besaran digital (Budiarso
dan Prihandono, 2015:171).
Sensor
adalah device atau komponen
elektronika yang digunakan untuk mengubah besaran fisik sehingga bisa dianalisa
dengan menggunakan rangkaian listrik. Contohnya, sensor ultrasonik adalah
sensor yang cara kerjanya merubah gelombang pantulan suara menjadi energi
listrik.
2.4.1
Sensor Ultrasonik SRF05
Sensor
ultrasonik SRF05 adalah sebuah sensor yang terdiri dari transmitter dan
receiver untuk mendeteksi jarak yang dipantulkan. Sensor ultrasonik SRF05
merupakan evolusi dari SRF04 dengan desain yang lebih fleksibel, dan harga yang
terjangkau (Setiawan at el, 2013:1)
Sensor
ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang
suara, dimana sensor menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya
kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar pengindraannya. Perbedaan waktu
antara gelombang suara yang dipancarkan dan yang diterima kembali adalah
berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang memantulkannya. Jenis
objek yang dapat di indranya adalah pada, cair dan butiran.
L = ½ .TOF.c
|
L = ½ .TOF.c
Dengan : L = jarak ke objek
TOF =
waktu pengukuran yang diperoleh.
C =
cepat rambat suara (340m/s)
Rangkaian
penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter,
reiceiver, dan komparator. Selain
itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis bersifat piezoelektrik. Bagian-bagian dari sensor
ultrasonik adalah sebagai berikut :
1.
Piezoelektrik
Peralatan piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi
energimekanik. Tenaga input yang digunakan bagian keramik merenggang dan
memancarkan gelombang ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar frekuensi 32 KHz. Efisiensi lebih baik, jika
frekuensi osilator diatur pada
frekuensi resonansi piezoelektrik dengan
sensitifitas dan efesiensin paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi
pada mode pulsa elemen piezoelektrik yang
sama dapat digunakan sebagai trasmitter
dan reiceiver. Frekuensi yang
ditimbulkan tergantung pada osilator nya yang disesuaikan dengan frekuensi kerja dari masing-masing transduser. Karena kelebihannya inilah
maka transduser piezoelektrik lebih
sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.
2.
Transmitter
Transmitter
adalah
sebuah alat yang berfungsi sebagai pemancar gelombang ultrasonik dengan
frekuensi sebesar 40 KHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus dibuat sebuah
rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat
sinyal. Besarnya frekuensi ditentukan oleh komponen kalang RLC/kristal
tergantung dari disain osilator yang
digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpan ke
piezoelektrik dan terjadi reaksi
mekanik sehingga bergetar dan memancarkan gelombang yang sesuai dengan besar
frekuensi pada osilator.
3.
Reiceiver
Reiceiver
terdiri
dari transduser ultrasonik
menggunakan bahan piezoelektrik, yang
berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yang berasal dari transmitter yang dikenakan pada
permukaan suatu benda atau gelombang langsung LOS (Line
Of Sight) dari transmitter. Oleh
karena bahan piezoelektrik memiliki reaksi yang reversible, element kramik akan membangkitkan tegangan listrik pada
saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan menggetarkan bahan
piezoelektrik tersebut.
Modul ultrasonik ini dapat mengukur
jarak antara 3 cm sampai 400 cm.
Saat ini modul
sensor ultrasonik telah banyak diproduksi dengan berbagai jenis ataupun tipe,
salah satu tipe modul sensor yang sering digunakan adalah HY-SRF 05, modul
sensor ultrasonik HY-SRF 05 dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Sumber : robotjm.in
Gambar
2.2 Sensor Ultrasonik SRF05
Modul ultrasonik
ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 400 cm. Keluaran dari modul sensor
ultrasonik ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar
pulsanya yang dihasilkan modul sensor ultrasonik ini bervariasi dari 115 µS
sampai 18,5 mS. Secara perinsip modul sensor ultrasonik ini terdiri dari sebuah
chip pembangkit sinyal 40 KHz, sebuah
speaker ultrasonik dan sebuah microphone ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40
KHz menjadi suara sementara, microphone
ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pemantulan suaranya.
2.4.2
Fungsi Pin-pin Sensor Ultrasonik
SRF05
Berikut
ini merupakan pnjelasan dari setiap pin-pin yang terdapat pada sensor
ultrasonik SRF05, yaitu :
1.
VCC
= 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
2.
Trig = Trigger/Penyulut.
Pin ini yang digunakan untuk membangkitkan sinyal ultrasonik.
3.
Echo = Receive/Indikator.
Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi sinyal pantulan ultrasonik.
4.
OUT = pin
ini tidak digunakan pada saat tertentu
5.
GND = Ground/0V
Power Supply. Pin sumber tegangan negatif sensor.
2.4.3 Spesifikasi Sensor
Ultrasonik SRF05
Setiap sensor
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, berikut ini adalah spesifikasi dari sensor
ultrasonik SRF05, yaitu :
1.
Bekerja pada tegangan DC 5V.
2.
Beban
arus sebesar 30mA-50mA.
3.
Menghasilkan
gelombang dengan frekuensi 40kHz
4.
Jangkauan
jarak yang dapat dideteksi antara 3cm-400cm.
5.
Membutuhkan
masukkan trigger sebesar 10uS
6.
Dapat
diguakan dalam 2 pilihan mode yaitu single
pin (trigger dan echo dalam 1 pin) dan trigger
dan echo terpisah di pin yang
berbeda.
2.5
Arduino
Menurut Syahwil (2017:5)”Arduino adalah pengendali mikro yang dapat
diprogram dan dibuat dalam board mikrokontroler
yang siap pakai dan di dalamnya terapat komponen utama yaitu sebuat chip mikrokintroler jenis AVR”.
Pendiri atau pembuat dari arduino adalah Massimo Banzi
dan David Cuartielles, warga Negara Ivrea, Italia. Awalnya mereka memberi nama
proyeknya dengan sebutan Arduin.
Kemudian nama proyek tersebut diubah menjadi arduino yang berarti “teman yang
kuat” atau dalam versi bahasa inggrisnya
ddikenal dengan sebutan Hardwin. Tujuan
dibuatnya arduino adalah untuk memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan
lingkungannya dengan menggunakan mikrokontroler AVR.
Arduino
dikembangkan di Italia.
Platform arduino
terdiri dari arduino board, shield, bahasa
pemrograman arduino, dan arduino development
environment. Arduino adalah sebuah board
mikrokontroler yang berbasis Atmega328. Shield
adalah sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk menambahkan kemampuan dari arduino board. Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman yang
umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board. Bahasa pemrograman arduino mirip
dengan bahasa pemrograman C.
Arduino dapat dikatakan sebagai sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Karena arduino tidak sekedar sebuah alat
pengembangan, dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis, meng-compile kode binner dan meng-upload ke dalam memori mikrokontroler.
2.5.1 Arduino Uno
Menurut Kadir
(2013 : 16)
”Arduino Uno adalah salah satu produk
berlabel Arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung
mikrokontroler ATmega328 (Sebuah keping yang secara fungsional bertindak
seperti sebuah komputer)”.
Arduino sudah
diakui keunggulan dan kemudahannya dalam pemrograman serta harga yang relatif
mudah. Selain itu software dan hardware-nya bersifat open source. Pada
saat ini penggunaan mikrokontroler dapat kita temui pada berbagai peralatan,
misalnya peralatan yang terdapat dirumah, seperti telepon digital, microwave oven, mesin cuci, sistem keamanan rumah, robot,
dll. Keuntungan menggunakan Arduino Uno yaitu harganya murah, dapat diprogram
berulang kali, dan dapat diprogram sesuai keinginan kita. Mikrokontroler
digunakan sebagai output PWM (Pulse Width Modulator), 6 input analog, 16 Mhz Osilator Kristal, Koneksi USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin
ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya
terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa didapat dari
adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya.
Sumber:arduino.cc
Gambar 2.3 Board Arduino Uno
Arduino Uno memiliki keunggulan
sebagai berikut:
1,0 pinout:
ditambahkan pin SDA (data) dan pin SCL
(clock) yang dekat dengan pin AREF
dan dua pin baru lainnya ditempatkan
dekat ke tombol RESET, dengan IOREF yang memungkinkan sebagai buffer untuk disesuaikan dengan tegangan
yang disediakan board sistem. Keunggulan perlindungan ini akan kompatibel juga
dengan dua jenis board yang menggunakan jenis AVR, yang beroperasi dengan
tegangan kerja 5V dan Arduino dengan tegangan operasi 3.3V. Yang kedua adalah
pin tidak terhubung, dan rangkaian RESET yang lebih mantap.
2.5.2
Spesifikasi
Arduino Uno
Arduino
Uno R3 dapat diberi daya melalui koneksi USB (Universal Serial Bus) atau melalui power supply eksternal. Apabila Arduino Uno dihubungkan ke kedua
sumber daya yang akan digunakan secara otomatis. Power supplay exsternal (yang bukan melalui USB) dapat berasal dari
adaptor AC ke DC atau baterai. Jika menggunakan baterai, ujung kabel yang
dihubungkan ke baterai dimasukkan ke dalam pin GND dan Vin yang berada pada
konektor POWER. Arduino Uno R3 dapat
beroperasi pada tegangan 6 sampai 20 volt. Berikut ini adalah tabel spesifikasi
Arduino Uno R3.
Tabel
2.1 Deskripsi Arduino Uno
NO
|
NAMA KOMPONEN
|
KETERANGAN
|
1
|
Mikrokontroler
|
Atmega 328
|
2
|
Tegangan Pengoperasian
|
5 Volt
|
3
|
Batas Tegangan Input yang
disarankan
|
7 – 12 Volt
|
4
|
Batas Tegangan Input
|
6 - 20 Volt
|
5
|
Jumlah pin I/O digital
|
14 pin (6 diantaranya
menyediakan keluaran PWM)
|
6
|
Jumlah Pin Input Analog
|
6 pin
|
7
|
Arus DC Tiap pin I/O
|
40mA
|
8
|
Arus DC untuk pin 3,3 Volt
|
50mA
|
9
|
Memori Flash
|
32 KB (Atmega328) sekitar 0,5
KB digunakan oleh bootloader
|
10
|
SRAM
|
2 KB (Atmega 328)
|
11
|
EPROM
|
1 KB (Atmega 328)
|
12
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
Fungsi pin pada
arduino uno adalah sebagai berikut :
1.
Pin power
pada arduino dapat diberikan power
melalui koneksi USB atau power suppy.
Arduino mempunyai rangkaian proteksi, jika power
masuk dari koneksi USB dan dari jack
power supply external maka secara otomatis power dari USB akan terputus. Pin power terdapat pada kaki 1 sampai kaki 6. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor
dapat dikoneksikan dengan menghubungkan jack
adaptor pada koneksi jack power supply
external. Board arduino dapat
dioperasikan menggunakan supply luar
sebesar 6-10 volt. Jika supply kurang
dari 6 volt, maka tegangan pada pin 5 volt akan menyuplai tegangan kurang dari
5 volt dan board menjadi tidak
stabil. Jika menggunakan lebih dari 12 volt, maka tegangan di regulator dapat
menyebabkan kerusakan pada regulator board,
hal ini dapat menyebabkan regulator melewatkan tegangan melebihi 5 volt dan
akan menyebabkan kerusakan pada mikrokontroler dan juga komponen yang lainnya.
Direkomendasikan menggunakan tegangan 7-12 volt.
2.
Memori pada Atmega328 memiliki 32 KB flash memory untuk menyimpan kode, dan 2
KB digunakan untuk bootloader.
Atmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.
3.
Konektor USB adalah soket untuk kabel
USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk mengirim program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
4.
I/O digital atau pin digital adalah
pin-pin untuk menghubungkan aduino dengan komponen atau rangkaian digital. I/O
digital pada arduino terdapat pada pin 0 sampai pin 13. Komponen yang
menghasilkan I/O digital dapat disambungkan ke pin-pin tersebut.
5.
Input
Analog atau pin analog adalah pin yang
berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog.
2.5.3
Catu Daya
Arduino
Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal,
sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal
(non-USB) daya dapat datang baik dari AC-DC adaptor
atau baterai. Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan cara menghubungkan
plug pusat-positif 2.1mm kedalam board colokan listrik. Lead dari Baterai
dapat dimasukkan kedalam header pin
Gnd dan VIN dari konektor Power.
Board
dapat beroperasi pada pasokan daya dari
6 – 20 Volt. Jika diberikan dengan kurang dari 7V, bagaimanapun pin 5V dapat
menyuplai kurang dari 5 Volt dan board
mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa
panas dan merusak board. Rentang yang
dianjurkan adalah 7 – 12 Volt.
Sumber: lompatronics.com
Gambar
2.4 Kabel USB Board Arduino Uno
Pin catu daya Arduino Uno adalah sebagai berikut :
1.
VIN, Tegangan input ke board Arduino ketika menggunakan sumber
daya eksternal (sebagai lawan dari 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya
lainnya diatur). Anda dapat menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika
memasok tegangan melalui colokan listrik, mengaksesnya melalui pin ini.
2.
5 Volt, catu daya diatur digunakan untuk
daya mikrokontroler dan komponen lainnya di board.
Hal ini dapat terjadi baik dari VIN melalui regulator on-board atau diberikan
oleh USB.
3.
3.3 Volt, pasokan yang dihasilkan oleh regulator
on-boar. Mearik arus maksimum adalah 50 mA.
4.
GND, ground berfungsi sebagai sumber
tegangan negative.
2.5.4 Memori
ATmega328 ini
memiliki 3 jenis memori, yaitu memori program, memori data, dan memori EEPROM.
Ketiganya memiliki ruang sendiri yang terpisah.
Berikut adalah penjelasan dari
ketiga jenis memori tersebut yakni :
1.
Memori program ATmega328 memiliki kapasitas memori progam
sebesar 8K byte yang terpetakan dari alamat 0x0000 – 0x3FFF
dimana masing-masing alamat memiliki lebar data 32 bit. Memori program ini
terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian program boot dan bagian program aplikasi.
2.
Memori data ATmega328 terbagi menjadi 3 bagian yaitu register
serba guna,register I/O dan SRAM. ATmega328 memiliki 32 register
serba guna, 64register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori
RAM(menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai
I/O(menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 2048 byte memori data SRAM.
3.
Memori EEPROM ATmega328 memiliki memori EEPROM sebesar 1K
byte yang terpisah dari memori program maupun memori data. Memori EEPROM ini
hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register
EEPROM Address,
register EEPROM
Data, dan register EEPROM Control.
Untuk mengakses memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data
eksternal, sehingga waktu eksekusinya relatif lebih lama
bila dibandingkandengan mengakses data dari SRAM.
2.5.5
Bahasa Pemrograman Arduino Uno
Arduino Uno
dapat diprogram dengan perngkat lunak Arduino. Pilih Arduino Uno dari Tool lalu sesuaikan dengan
mikrokontroler yang digunakan. Pada ATmega328 pada Arduino Uno memiliki bootloader yang memungkinkan anda untuk meng-upload
program baru tanpa menggunakan programmer hardware eksternal, ini berkomunikasi
dengan menggunakan protokol dari bahasa C.
Sistem dapat
menggunakan perangkat lunak FLIP Atmel (Windows) atau programmer DFU (Mac OS X dan
Linux) untuk membuat firmware baru, atau dapat juga dengan
menggunakan header ISP dengan programer eksternal.
Bahasa
pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman utama yang digunakan untuk
membuat program untuk arduino uno. Bahasa pemrograman arduino menggunakan
bahasa pemrograman C sebagai dasarnya. Karena menggunakan bahasa pemrograman C
sebagai dasarnya, bahasa pemrograman arduino memiliki banyak sekali kemiripan,
walaupun beberapa hal telah berubah.
1.
Digital
a. PinMode
(pin, mode)
Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin. Pin yang digunakan
adalah pin 0-19 (pin analog 0-5 adalah pin 14-19). Mode yang digunakan adalah INPUT atau OUTPUT.
b. DigitalWrite
(pin, value)
Ketika sebuah pin ditetapkan
sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat
dijadikan HIGH (dinaikan menjadi 5
volt) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
c. DigitalRead
(pin)
Ketika sebuah pin ditetapkan
sebagai INPUT maka dapat menggunakan
kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (dinaikan menjadi 5 volt) atau LOW (diturunkan menjadi ground).
2.
Analog
a. AnalogWrite
(pin, value)
Beberapa pin pada arduino mendukung
PWM (Pulse Width Modulation) yaitu
pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (on) atau mati (off)
dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran
analog. Value (nilai) pada format
kode tersebut adalah angka antara 0 (0% duty
cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~
5V).
b. AnalogRead
(pin)
Ketika pin analog ditetapkan
sebagai INPUT maka anda dapat membaca
keluaran voltasenya. Keluarannya berupa angka antara 0 (0 volt) dan 1 (5 volt).
3.
Struktur
a. void setup
( ) { }
Semua kode didalam kurung kurawal
akan dijalankan hanya satu kali ketika program arduino dijalankan untuk pertama
kalinya.
b. void loop
( ) { }
Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan
dijalankan lagi dan lagi secara terus menerus sampai catu daya dilepaskan.
4.
Syntax
a. //
(komentar satu baris)
Terkadang diperlukan untuk memberi
catatan pada diri sendiri apa arti dari kode-kode yang dituliskan. Cukup
menuliskan dua buah garis miring dan apapun yang diketikan dibelakangnya akan
diabaikan oleh program.
b. /* */ (komentar lebih dari satu baris)
Jika memiliki banyak komentar, hal
ini dapat dituliskan pada beberapa baris sebagai komentar. Semua hal yang
terletak di antara dua simbol tersebut akan diabaikan oleh program.
c. { } (kurung kurawal)
Digunakan untuk mendefinisikan
kapan blok program mulai dan berakhir (digunakan juga pada fungsi dan
perulangan).
d. ;
(titik koma)
Setiap baris kode harus diakhiri
dengan tanda titik koma. Apabila ada tanda titik koma yang tidak dituliskan,
maka program tidak akan bisa dijalankan).
5.
Variabel
a. int
(integer)
Digunakan untuk menyimpan angka
dalam 2 byte (16 bit) dan mempunyai rentang dari -32,768 sampai 32,767.
b. long
Digunakan ketika integer sudah tidak mencukupi lagi.
Memakai 4 byte (32 bit) dari memori dan mempunyai rentang dari -2,147,483,648
sampai 2,147,483,647.
c. boolean
Variabel sederhana yang digunakan
untuk menyimpan nilai TRUE (benar)
atau FALSE (salah). Variabel ini
sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari memori.
d. float
Digunakan untuk angka desimal (floating point). Memakai 4 byte (32 bit) dari memori dan mempunyai
rentang dari -3.4028235E+38 dan 3.4028235E+38.
e. char
(character)
Menyimpan 1 karakter menggunakan
kode ASCII (misalnya A = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari memori.
2.5.6 Software (Arduino IDE)
Lingkungan open-source Arduino memudahkan untuk
menulis kode dan meng-upload ke board
Arduino. Ini berjalan pada windows, Mac OS X, dan Linux. Berdasarkan
Pengelolaan, avr-gcc, dan perangkat lunak sumber terbuka lainnya.
Bahasa
pemrograman arduino sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam
melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Arduino IDE dibuat dari bahasa
pemrograman java. Arduino IDE juga
dilelngkapi dengan library C atau C++
yang biasa disebut wiring yang
membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE
dikembangkan dari software pemrosesan
yang dirombak menjadi arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan arduino.
Jendela utama arduino IDE terdiri atas tiga bagian utama yaitu :
1.
Bagian atas yaitu Toolbar, pada bagian toolbar ini
terdapat menu file, edit, sketch, tools dan
help.
2.
Bagian tengah yaitu sketch, pada bagian tengah ini terdapat tempat untuk penulisan kode
program atau biasa desebut juga dengan sketch.
3.
Bagian bawah yaitu message windows (jendela pesan), bagian ini berfungsi sebagai penampil
status dan pesan error.
Selain itu
arduino IDE juga terdiri dari :
1.
Verify,
berfungsi
untuk melakukan pengecekan kode yang dibuat apakah sudah sesuai dengan
pemrograman yang ada atau belum.
2.
Upload,
berfungsi
untuk melakukan kompilasi program atau kode yang telah dibuat menjadi bahasa
mesin yang akan ditanamkan ke dalam memori arduino.
3.
New,
berfungsi
untuk membuat sketch baru.
4.
Save,
berfungsi
untuk membuka sketch yang pernah
dibuat untuk dilakukan editing atau
sekedar upload ulang ke arduino.
5.
Save,
berfungsi
untuk menyimpan sketch yang telah
dibuat.
6.
Serial Monitor, berfungsi untuk membuka
serial monitor. Serial monitor disini merupakan jendela yang menampilkan data
apa saja yang dikirimkan atau dipertukarkan antara arduino dengan sketch pada port serial. Serial monitor ini juga dapat menampilkan nilai
proses, nilai pembacaan dan pesan error.
Sumber : datasheet.tutorialArduinoUno.com
Gambar 2.5 Tampilan
Framework Arduino UNO
2.5.7
Otomatis
Reset Software
Tombol
reset ArduinoUno dirancang untuk menjalankan Program yang tersimpan didalam
mikrokontroler dari awal. Tombol Reset terhubung ke ATmega328 melalui kapasitor
100nf. Setelah tombol reset ditekan cukup lama untuk me-reset chip, Software IDE Arduino dapat juga
berfungsi untuk meng-Upload program
dengan hanya menekan tombol upload di
software IDE Arduino.
2.5.8
ATMega
328P
ATmega 328P
adalah sebuah CMOS 8-bit mikrokontroler basis AVR dengan arsitektur RISC. AVR
dapat mengeksekusi sebuah intruksi dengan 1 siklus clock, sehingga ATmega 328P
dapat mencapai sekitar kecepatan eksekusi 1 MIPS (microprossesor whitout Iimnterlocket Pipeline Stages) per Hz. Oleh
karena itu ATmega 328P mengoptimasi pemakaian daya dengan kecepatan pemroses.
Sumber:
Academia.edu
Gambar
2.6 Pinout ATMega 328P
Berikut adalah
beberapa fitur dari ATmega 328P :
1.
Advanced
RISC architecture.
2.
Memori flash (Program) dengn kapasitas
hingga 32 KB dengan ketahanan 100.000 kali penulisan.
3.
Memory EEPROM berkapasitas 1 KB dengan
ketahanan 100.000 kali penulisan.
4.
Memori SRAM dengan kapasitas 2 KB.
5.
Independen
Lock Bit.
6.
Pengunci untuk keamanan data terprogram.
7.
Dua buah 8 bit counter/timer dengan prescaler
dan mode pembanding.
8.
Satu buah 16 bit counter/timer dengan prescale,
mode pembanding dan mode capture.
9.
Real
Time Counter dengan on-chip oscillator terpisah.
10.
6
kanal PWM.
11.
8 kanal 10-bit ADC.
12.
TWI (
Two Wire).
13.
Programmable
serial USART.
14.
Maser/Salve
SPI.
15.
Programmable
Watchdog timer dengan on-chip oscillator terpisah.
16.
Power-on
reset dan programmable
Brown-out detection.
17.
Internal
RC Oscillatorr terkalibrasi.
18.
Internal
dan eksternal intterupt.
19.
6 mode
sleep.
20.
23 Programmable
I/O.
21.
Tegangan operasi 1.8 – 5.5 Volt.
22.
Speed
grades dengan Range
0-20 MHZ.
2.6
Motor
DC
Menurut Budiharto (2010:46) “Motor
arus searah (DC) adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah tenaga
listrik arus searah menjadi gerak atau energi mekanik.”
Kontruksi
dasar motor DC terdiri dari 2 bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor
adalah bagian yang berputar atau armature,
berupa koil dimana arus listrik dapat mengalir. Stator adalah bagian yang
tetap dan menghasilkan meddan magnet dari koilnya.
Keuntungan utama motor DC adalah sebagai
pengendalian kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor
ini dapat juga dikendalikan dengan mengatur :
1.
Tegangan dynamo : meningkatkan
tegangan dynamo akan meningkatkan kecepatan .
2.
Arus medan : menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
Motor
DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi
untuk beberapa penggunaan kecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga
sedang seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah
dengan perubahan arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Motor DC
juga relatif mahal dari pada motor AC.
Hubungan
antara kecepatan, flux medan dan
tegangan dinamo ditentukan dalam persamaan berikut:
Gaya
Elektromagnetik (E) F = K\Phi N Torque (T) : T=K\Phi I_{a}
Keterangan :
E = gaya elektromagnetik yang dikembangkan
pada terminal dinamo (volt).
F = Flux
medan yang berbanding lurus dengan arus medan.
N = Kecepatan dalam RPM (putaran per menit).
T = Torque
elektromagnetik
Ia = Arus dinamo.
K = Konstanta persamaan.
Sumber : wikipedia.com
Gambar 2.7
Motor DC
2.6.1 Prinsip Kerja Motor DC
Prinsip
kerja motor DC adalah jika kumparan dilalui arus maka pada kedua sisi kumparan
akan bekerja gaya Lorentz [1]. Aturan tangan kiri dapat digunakan untuk
menentukan arah gaya Lorenz, dimana gaya jatuh pada telapak tangan, jari-jari
yang direntangkan menunjukkan arah arus, ibu jari yang direntangkan menunjukkan
arah gaya . kedua gaya yang timbul nerupakan sebuah kopel. Kopel yang
dibangkitkan pada kumparan sangat tidak teratur karena kopel itu berayun antara
nilai maksimum dan nol. Kumparan-kumparan tersebut dihubungkan dengan lamel
tersendiri pada komutator sehingga motor arus searah tidak berbeda dengan
generator arus searah.
Secara
umum mekanisme kerja motor DC adalah sama yaitu sebagai berikut:
1.
Arus
dalam medan magnet akan memberikan gaya.
2.
Jika
kawat yang membawa arus dibengkokan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3.
Pasangan
gaya menghasilkan tenaga putaran/torque untuk
memutar kumaran.
4.
Motor-motor
memiliki beberapa loop pada dinamonya
untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan.
Setiap motor memiliki beban, penting untuk mengerti
apa yang dimaksud dengan beban motor, beban memicukepada keluaran
tenaga putaran sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Pada umumnya beban
dikategorikan dalam tiga kelompok:
1.
Beban
dengan energi konstan adalah beban
dengan torque yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contohnya untuk beban dengan gaya konstan adalah peralatan-peralatan
pabrik.
2.
Beban
dengan variable torque adalah beban
dengan rorque bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contohnya adalah pompa sentifugal
dan fan (torque bervariasi sebagai
kuadrat kecepatan).
3.
Beban
torque konstan adalah beban dimana
permintan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasi namun torque nya tidak bervariasi. Contohnya conveyor, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2.6.2
Komponen
Utama Motor DC
Motor arus searah (DC), sebagai sebutannya,
menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus
dimana diperlukan pelayanan torque
yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Motor DC memiliki tiga perangkat utama :
1.
Kutub
medan DC sederhana memiliki dua kutub medan, yakni kutub utara dan kutub
selatan.
2.
Current elektromagnet atau dinamo, dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakkan beban.
3.
Communtator, komponen ini terutama ditemukan dalam DC, kegunaannya
adalah untuk transmisi arus antara dynamo dan sumber daya.
2.6.3
Macam-macam
Motor DC
Motor DC memiliki macam-macam yang berbeda dan
memerlukan suplai tenaga arus searah pada kumparan medan utuk diubah menjadi
energi listrik gerak mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jakar yang disebut rotor (bagian
yang berputar).
Motro DC memiliki 2 sumber arus yang berbeda yaitu :
1.
Motor DC Sumber Daya Terpisah/Separately Excited, jika arus dipasok
dari sumber terpisah maka disebut motor DC Sumber Daya Terpisah/Separately Excited.
2.
Motor DC Sumber Daya Sendiri/self
Excited: motor shunt, pada motor shunt digulungan medan (medan shun) disambungkan secara parallel
dengan gulungan dinamo. Olehkarna itu total arus dalam jalur merupakaan
penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
3.
Motor DC Daya Sendiri/motor seri, dalam
motor seri gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo(A). Oleh karena itu, arus medan
sama dengan arus dinamo.
Berikut uraian tentang kecepatan
motor seri :
a.
Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
b.
Harus dihindarkan menjalankan motor seri
tanpa ada beban sebab motor akan semakin cepat tanpa terkendali.
4.
Motor DC Kompon/Gabungan, merupakan
gabungan antara motor seri dan shunt. Pada
motor kompon, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A) sehingga, motor
kompon memiliki torque penbyalaan
awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
2.7
LCD
(Liquid Cristal Display)
Menurut Andrianto (2015:83) “LCD adalah suatu display dari bahan cairan kristal yang
pengoperasiannya menggunakan sistem dot
matriks”. LCD
adalah salah satu jenis display
elektronika yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada disekeliling terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit.
Sumber
: Pemrograman mikrokontroler AVR ATmega16
Gambar 2.8 LCD 2x16 Karakter
LCD
memiliki
lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda
transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segmen dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan
listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan
diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan Sandwich
memiliki polazer cahaya horisontal belakang yanng diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak
dapat melewati molekul-molekul
yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
LCD dapat dihubungkan dengan mudah dengan menggunakan
kabel jumper ke mikrokontroler, LCD 2x16 lebar display 2 baris 16 kolom memiliki 16 pin konektor yang dapat
dihubungkan dengan mikrokontoler .
Tabel 2.2 Pin LCD dan
Fungsinya
Pin
|
Nama Pin
|
Fungsi
|
1
|
VSS
|
Ground Voltage
|
2
|
VCC
|
+5Volt
|
3
|
VEE
|
Contrast
Voltage
|
4
|
RS
|
Register Select
0 = Intruction Register
1 =
Data Register
|
5
|
R/W
|
Read/write, to choose write or write mode
0 = write mode
1 = read mode
|
6
|
E
|
Enable
0 = start to latch data to LCD character
1 = disable
|
7
|
DB0
|
Data bit ke-0 (LSB)
|
8
|
DB1
|
Data bit ke-1
|
9
|
DB2
|
Data bit ke-2
|
10
|
DB3
|
Data bit ke-3
|
11
|
DB4
|
Data bit ke-4
|
12
|
DB5
|
Data bit ke-5
|
Tabel
2.3 Pin LCD dan Fungsinya (Lanjutan)
Pin
|
Nama Pin
|
Fungsi
|
12
|
DB5
|
Data
bit ke-5
|
13
|
DB6
|
Data
bit ke-6
|
14
|
DB7
|
Data
bit ke-7
|
16
|
BPL
|
Back Plane Light
|
16
|
GND
|
Ground voltage
|
Sumber
: Pemrograman mikrokontroler AVR ATmega16
2.8
Driver Motor IC L293D
IC
L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC (Direct
Current) dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler
(Royan dan Lukman 2015:37).
Motor
DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke
sumber tegangan VCC karena didalam
driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1
chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri
dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap driver. Sehingga dapat
digunakan untuk membuaut driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.
kontruksi
pin driver motor DC IC L293D dapat dilihat pada gambar 2.7 sebagai berikut.
Sumber
:Academia.edu
Gambar 2.9 kontruksi
dan rangkaian motor DC IC L293D
Fungsi pin driver DC L293D :
a.
Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi
untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakkan motor.
b.
Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah
pin input sinyal kendali motor DC.
c.
Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah
jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC.
d.
Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input
tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan
rangkaian kontrol driver dan VCC2 adalah
jalur input sumber tegangan untuk motor
DC yang di kendalikan.
e.
Pin GND (Ground) adalah jalur yang harus
dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat
dihubungkan kesebuah pendingin kecil.
2.9
Sistem Kendali Pulse Width Modulation (PWM)
Menurut
Supani dan Azwardi (2015:5) “Pulse Width
Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal
yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda”.
Sistem kendali kendali adalah suatu susunan komponen
fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga dapat memerintah,
mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain. Sistem kendali
terdiri dari sub-sistem dan proses atau plants
yang disusun untuk mendapatkan keluaran (output)
dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan.
Dalam sistem yang otomatis, sistem kendali ini sering
digunakan untuk peluru kendali sehingga peluru akan mencapai sasaraan yang
diinginkan. Banyak contoh lain dalam bidang industri/instrumentasi dan dalam
kehidupan manusia sehari-harinya. Alat pendingin berupa AC merupakan contoh
yang banyak kita jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu
ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita
inginkan.
Beberapa contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data
untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban,
regulator tegangan, audio effect dan
pengutan serta aplikasi-aplikasi lainnya. Aplikasi PWM berbasis mikrokontroler
biasanya berupa pengendalian kecepatan motor DC, Motor Servo, pengaturan nyala
terang LED.
Sumber
: Penerapan
Logika Fuzzy dan Pulse Width
Modulation untuk
SistemKendali Kecepatan
Robot Line Follower
Gambar 2.10
Sinyal PWM, Vout PWM
Pada metode digital setiap
perubahan PWM dipengaruhi oleh resolusi dari PWM itu sendiri. Misalkan PWM
digital 8 bit berarti PWM tersebut memiliki resolusi 28 = 256,
maksudnya nilai keluaran PWM ini memiliki 256 variasi, variasinya mulai dari 0
– 255 yang mewakili duty cycle 0 – 100% dari keluaran PWM tersebut. Dengan cara
mengatur lebar pulsa “on” dan “off” dalam satu perioda gelombang melalui
pemberian besar sinyal referensi output dari suatu
PWM akan didapat duty cycle yang diinginkan.
Duty cycle dari PWM dapat dinyatakan persamaan sebagai berikut.
Duty cycle 100% berarti
sinyal tegangan pengatur motor dilewatkan seluruhnya. Jika
tegangan catu 12V, maka motor akan mendapat tegangan
12V, pada duty cycle 50%, tegangan pada motor hanya akan diberikan 50% dari
total tegangan yang ada, begitu seterusnya.
Sumber
: Penerapan
Logika Fuzzy dan Pulse Width
Modulation untuk
SistemKendali Kecepatan
Robot Line Follower
Gambar 2.11 Dutycycle dan nilai PWM
Perhitungan pengontrolan
tegangan output motor dengan metode PWM
cukup sederhana. Dengan menghitung dutycycle
yang diberikan,akan didapat tegangan output yang dihasilkan.
Sumber
: Penerapan
Logika Fuzzy dan Pulse Width
Modulation untuk
SistemKendali Kecepatan
Robot Line Follower
Gambar 2.12 Sinyal PWM pengontrolan motor
Keterangan:
tegangan rata-rata = rata-rata tegangan pada motor,
a = lamanya sinyal “on”,
b = lamanya sinyal “off”,
Vfull= tegangan sumber motor.
Tegangan rata-rata merupakan
tegangan output pada motor yang dikontrol oleh sinyal PWM, a adalah nilai dutycycle saat kondisi sinyal “on”. b
adalah nilai dutycycle saat
kondisi sinyal “off”. Vfull adalah
tegangan maksimum pada motor. Dengan menggunakan rumus diatas, maka akan
didapatkan tegangan output sesuai dengan sinyal kontrol PWM yang dibangkitkan.
2.10 Google
SketchUp
Google SketchUp adalah program grafis 3D yang dikembengkan oleh Google yang mengombinasikan seperangkat
alat (tools) yang sederhana, namun
sangat handal dalam desan grafis 3D di dalam layar computer,
(Setiawan 2011:6)
Sumber
: datasheet.tutorialSketchUp.com
Gambar 2.13 Tampilan Google
SketchUp Pro 8
Google SketchUp memiliki fitur-fitur yang user friendly, google sketchUp juga tersedia secara
grafis (kecuali untuk versi pro) bagi
semua orang yang tertarik untuk mempelajari dunia grafis 3D, sesuai dengan
tagline yang diembannya, yakni “3D
Modeling for Everyone”
2.11
Proteus
Menurut Falani dan Budi(2015:2)
”Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga
dilengkapi dengan simulasi pspice
pada level skematik sebelum rangkaian
skematik diupgrade ke PCB sehingga sebelum PCBnya dicetak, kita akan tahu
apakah PCB yang akan kita cetak sudah benar atau tidak.”
Proteus
mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik
desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik
yang dibuat. Software ini bagus
digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroler. Proteus juga bagus untuk
belajar elektronika seperti dasar-dasar elektronika sampai pada aplikasi elektronika.
Software ini jika di instal menyediakan banyak contoh
aplikasi desain yang disertakan sehingga kita bisa belajar dari contoh-contoh
yang sudah ada.
Sumber
: datasheetProteusDesignSuite.comhttp://datasheet.tutorialEaglePCB.com
Gambar
2.14 Tampilan Proteus Design Suite 8.0
2.12
Flowchart
Flowchart merupakan penyajian yang sistematis tentang proses
dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik
dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program (Rejeki dan
Tarmuji, 2013:451)
Flowchart
membantu programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam proses pengoperasian. Gambaran flowchart dinyatakan dengan simbol, dengan demikian setiap simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan
dengan garis penghubung.
2.12.1 Sistem Flowchart
Sistem flowchart dapat didefiniskan sebagai
bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan
tersebut menjelaskan urutan dari prosedur yang ada didalam suatu sistem. Dengan
demikian bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem.
2.12.2
Flowchart Program
Bagan alir
program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari
proses program. Bagan alir program terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir
logika program (program logic flowchart)
dan bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart).
2.11.3 Simbol-simbol Flowchart
Pada
tabel 2.4
berikut ini merupakan sebagian simbol-simbol yang biasa digunakan dalam flowchart, antara lain sebagai berikut :
Tabel 2.4 Simbol-simbol
flowchart
Sumber
:wikipedia.com