LAPORAN
KERJA PRAKTIK
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II
Diajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar
Ahli Madya
Program Studi Teknik Komputer
Oleh:
Jora Tumangger
2013040020
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
TRIGUNA DHARMA
M E D A N
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktik
Kerja Lapangan
Program
Praktik Kerja Lapangan
adalah wujud
aplikasi terpadu yang mengaplikasikan pengalaman belajar saat masa perkuliahan
kedalam program pelatihan yang dilaksanakan di suatu perusahaan ataupun
instansi pemerintahan agar mahasiswa lebih mengenal dunia kerja yang
sesungguhnya. Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga merupakan salah satu mata kuliah yang
tercantum dalam kurikulum Diploma III
STMIK Triguna Dharma yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Komputer.
Pelaksanaan PKL di berbagai perusahaan
dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu
pengetahuan keterampilan dan pengalaman. Pada saat ini, perkembangan teknologi
dan ilmu pengetahuan yang semakin maju, membuat dunia kerja semakin sulit,
selain itu untuk siap menghadapi masalah yang berkaitan dengan pelajaran,
dengan adanya Praktik Kerja Lapangan kita dituntut untuk dapat bersaing dengan
dunia kerja dengan cara meningkatkan kualitas yang siap pakai yang sesuai
dengan bidangnya masing-masing.
STMIK Triguna Dharma merupakan lembaga
pendidikan yang mempunyai peran sebagai penyelenggara pendidik untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa menjadi tenaga kerja yang profesional serta
bertanggung jawab. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa diharapkan
dapat menambah
pengetahuan
dalam dunia kerja yang nyata, serta mengevaluasi kemampuan mahasiswa tentang
penguasaan materi yang selama ini dipelajari di perkuliahan.
Sehubungan dengan adanya kesempatan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang di laksanakan selama kurang lebih satu bulan di PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan II, maka
dengan adanya Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan pengetahuan tentang dunia
kerja yang bermanfaat untuk kedepannya.
B.
Ruang
Lingkup Praktik Kerja Lapangan
Dalam masa pelaksanaan PKL, mahasiswa
tetap berorientasi pada iklim yang nyata di lapangan dan berupaya untuk dapat
memahami deskripsi kerja yang sesungguhnya. PKL dilaksanakan pada
PT. PLN
(Persero) Unit Induk
Pembangunan II Medan di bagian Logistik dan
Kepabeanan.
Adapun kegiatan yang dilakukan dibagian
Logistik dan Kepabeanan yaitu:
1.
Membantu Membuat
Nota Dinas
2.
Menyusun rencana
kerja sesuai rencana kerja Bagian SDM dan Administrasi
3.
Membantu petugas
dalam Pembukuan persedian barang PDP, Pemeliharaan, Barang Bekas Andal (extracomtable)
4.
Membuat arsip
data-data khususnya arsip data logistik.
C. Tujuan dan Manfaat
Praktik Kerja Lapangan
1.
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Untuk tujuan Praktik Kerja Lapangan memiliki
dua tujuan yaitu:
a.
Tujuan Umum
1)
Merupakan salah
satu kegiatan mahasiswa Diploma III jurusan Teknik Komputer untuk memperoleh
gelar Ahli Madya.
2)
Membandingkan teori
di bangku perkuliahan dengan kondisi di lapangan kerja.
b. Tujuan Khusus
1) Mengukur dan menguji
ketrampilan serta kemampuan pribadi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
2) Memperkenalkan
mahasiswa kepada situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya, sehingga
dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja dalam dunia kerja yang di
masukinya.
3)
Menumbuhkan dan
mengembangkan mental dan sikap professional dan disiplin kerja.
4)
Sebagai bekal untuk
memasuki dunia kerja sesungguhnya.
5)
Sebagai sarana
pembandingan yang akurat antara ilmu dan ketrampilan yang di terima di
perkuliahan dengan yang di peroleh di dalam dunia kerja.
2.
Manfaat Praktik Kerja
Lapangan
Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan ini dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yakni :
a.
Bagi Mahasiswa
Manfaat bagi mahasiswa STMIK Triguna Dharma antara
lain :
1)
Dapat memperluas
pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa di dalam lingkungan
kerja nantinya.
2)
Sebagai alat ukur
kemampuan diri, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
3)
Dapat berkomunikasi dengan
baik dan dapat bekerja sama sehingga
tidak merasa asing lagi jika pada saatnya terjun ke dunia kerja.
4)
Memahami arah penerapan
ilmu yang digeluti selama perkuliahan agar lebih cepat beradaptasi dengan dunia
kerja kelak.
b.
Bagi STMIK Triguna
Dharma
Manfaat bagi STMIK Triguna Dharma adalah :
1) Dapat mempererat
hubungan yang harmonis antara STMIK Triguna Dharma dengan pihak instansi/perusahaan.
2) Membangun jaringan
kerja sama antara instansi/perusahaan dengan lembaga pendidikan.
3) Dapat memperkenalkan
STMIK Triguna Dharma kepada Masyarakat luas.
4) Untuk mengetahui tolak
ukur kemampuan mahasiswa
setelah menjalani pendidikan di STMIK Triguna Dharma.
c.
Bagi PT. PLN (Persero) Unit
Induk Pembangunan II
Manfaat bagi PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan II Medan adalah :
1) Dengan adanya mahasiswa
yang mengadakan Praktik Kerja
Lapangan instansi dapat menawarkan jasanya
kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan memberikan informasi dan diharapkan
dapat diketahui oleh masyarakat umum atau mahasiswa.
2) Agar PT PLN (Persero)
Unit Induk Pembangunan II dapat menentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas yang akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam penerimaan pegawai di
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan selanjutnya.
3) Perusahaan/Instansi yang
bersangkutan mendapat bantuan dalam melaksanakan tugas kesehariannya.
BAB II
DESKRIPSI DATA
A.
Gambaran Umum Perusahaan
1. 1. Sejarah
Singkat Perusahaan
Dengan
dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM
dinasionalisasikan menjadi perusahaan pada tanggal 31 Januari 1958 dengan nama
PGLN (Perusahaan Gas dan Listrik Negara) tahun 1959 dirubah menjadi Perum
Listrik Negara Distrik Cabang Sumatera Utara yang kemudian dirubah lagi menjadi
Exploitasi I tahun 1961 sesuai dengan PP No. 67 tahun 1961. Dengan
dikeluarkannya keputusan Direksi PLN No. 09/DIR/PLN/1966 kemudian PLN
Exploitasi I Sumatera Utara menjadi Exploitasi II dan pada tahun 1966 di
Sumatera Utara dibentuk PLN pembangunan yang berada dibawah pengawasan PLN
Exploitasi II. Pada tahun 1966 PLN mengalami perubahan lagi dari Perusahaan
Negara menjadi PERUM sesuai dengan UU No. 9/Tahun1969, untuk menanggulangi dan
mengimbangi peningkatan permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh
masyarakat di Sumatera Utara, maka Perusahaan Umum Listrik untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun 1975 dengan terbitnya peraturan
Menteri PUTL No. 13/PRT/75 tanggal 8
September 1975 maka diadakan reorganisasi pada PLN Exploitasi II Sumatera Utara
pada tahun 1975 dan begitu juga dengan pembangunan dirubah
menjadi PLN Proyek Induk Pembangkit
dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh pada tahun yang sama. Kemudian pada tahun
1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum
Listrik
Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN
(Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh dengan
surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 058.K/024/DIR/1994, kemudian 2006
menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit & Jaringan Sumatera Utara,
Aceh & Riau berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.
032.K/DIR/2006. Kemudian pada akhir 2010 menjadi PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Jaringan Sumatera I berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero)
NO. 589.K/DIR/2010. Kemudian di tahun 2013 berubah kembali menjadi PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan II berdasarkan keputusan Direksi PT PLN
(Persero) No. 166.K/DIR/2013.
PT. PLN
(Persero) sebagaimana perusahaan lainnya juga memiliki logo sebagai ciri
perusahaan tersebut. Logo tersebut dapat berarti mewakili produk PT PLN
(Persero) yaitu menjual arus listrik kepada masyarakat.
Bentuk dari Logo PT PLN
(Persero) adalah sebagai berikut:
Sumber: PT PLN
(Persero)
Gambar 2.1 Logo perusahaan
Logo PT PLN (Persero) terdiri atas:
1)
Tanda Petir
Tanda petir menggambarkan
muatan listrik yang menimbulkan gelombang arus (fasa).
2)
Gelombang
Gelombang menggambarkan bahwa
di dalam arus listrik terdapat tiga macam ion yaitu: ion positif, negatif dan
netral.
3)
Warna
Warna yang ada di dalam logo
terdiri atas:
Merah : Menggambarkan arus (fasa) merah.
Biru : Menggambarkan arus (fasa) biru.
Kuning : Menggambarkan arus (fasa) kuning.
PT PLN (Persero Unit Induk
Pembangunan II adalah unit usaha PLN yang bergerak dalam Bidang Pembangunan
Gardu Induk (GI) dan Jaringan Transmisi (TL) di wilayah Sumatera Utara, Aceh,
Riau Sumatera Barat berkomitmen untuk memenuhi keinginan dan memenuhi
persyaratan pelanggan dan stake holder melalui TEPAT KWH (Tepat Kualitas, Waktu
Dan Hemat Biaya) dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap
keefektifan sistem manajemen mutu.
Visi, Misi dan Motto
Kantor PT. PLN (Persero) UIP II
1)
Visi
Menjadikan
Unit Induk Pembangunan II sebagai Unit Induk Pembangunan terbaik di Indonesia.
2)
Misi
Melakukan
pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan pembangunan jaringan serta
melaksanakan administrasi konstruksi dengan bertindak sebagai wakil pemilik
(owner), untuk menghasilkan jaringan yang berkualitas dan siap dioperasikan
melalui proses pelaksanaan pembangunan yang efisien, tepat waktu dan
menghasilkan standart produk/prototipe.
3)
Motto
BMW
(Biaya, Mutu, Waktu)
Tepat
Biaya, Mutu dan Waktu
2.
Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur
organisasi, struktur orgsnisasi sangat penting dalam perusahaan karena berfungsi
sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk
melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap funsi. PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangunan II menganut struktur organisasi garis lurus
staff (line staff organization) yang
sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena :
1)
Pembagian tugas
secara jelas dapat dibedakan.
2)
General Manager
langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk
diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialis tugas.
Wewenang dari
puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan
sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya. PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan II dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa
manajer bagian yang terdiri dari :
1)
Manajer bidang
Perencanaan
2)
Manajer bidang
Operasi Kontruksi
3)
Manajer bidang
Keuangan dan SDM
4)
Manajer Hukum,
Komunikasi dan Pertahanan
5)
Pejabat Perencanaan
Pengadaan.
6)
Pejabat Pelaksanaan
Pengadaan.
Berikut
adalah stuktur organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan
3.
Bidang Kerja
Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap satuan-satuan
kerja organisasi tersebut secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai berikut
:
a.
General
Manager
Bertanggung jawab dan memastikan
terselenggaranya pengelolaan kegiatan pembangunan jaringan tenaga listrik
sesuai yang tercantum dalam Daftar Isian Proyek (DIP), Petunjuk Operasional
(PO) dan Anggaran Investasi (AI), serta bertanggung jawab terhadap biaya,
jadwal, dan mutu sesuai target kinerja Unit Induk Pembangunan yang ditetapkan
oleh Direksi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, serta memastikan
bahwa semua program pembangunan yang dilaksanakan olehUnit Induk Pembangunan
telah diketahui oleh Direksi, dengan tugas pokok meliputi:
1)
Mengembangkan strategi dan
kebijakan pokok untuk peningkatan kerja Unit Induk Pembangunan;
2)
Memastikan kelancaran
koordinasi dan Servis Level Agreement
(SLA) dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain:
3)
Menetapkan Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP) Unit Induk Pembangunan;
4)
Mengelola dan mengendalikan
kegiatan pembangunan dan bertindak sebagai wakil pemilik (owner);
5)
Menetapkan sistem manajemen
kinerja dan sistem manajemen mutu Unit Induk Pembangunan serta pengendaliannya;
6)
Mengembangkan hubungan kerja
sama dengan pihak lain untuk kelancaran dan keberhasilan penyelesaian
pembangunan;
7)
Mengembangkan dan memelihara
kompetensi organisasi dan kompetensi anggota organisasi Unit Indduk
Pembangunan;
b.
Bidang
Perencanaan
Bertanggung jawab atas
tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan kegiatan perencanaan umum dan
lingkungan hidup serta perencanaan konstruksi pembangunan, penetapan kebijakan
manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target kinerja Unit Induk
Pembangunan, dengan tuga spokok meliputi:
1)
Menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) Unit Induk Pembangunan Tahunan;
2)
Mengelola kegiatan survey dan soil investigation;
3)
Menyiapkan analisis dampak lingkungan danpengelolaan lingkungan hidup serta perijinan yang terkait
dengan fasilitas proyek dan pertanahan;
4)
Merencanakan, memonitor,
mengevaluasi kegiatan pembebasan tanah;
5) Melaksanakan perencanaan
pembangunan yang sinergi dengan koordinasi bersama pihak supervisi konstruksi
dan supervisi desain antara lain Approval Drawing dan Spesifikasi;
6) Menkoordinir persiapan dan
pelaksanaan kegiatan pengadaan termasuk menyiapkan dokumen pelelangan;
7)
Merencanakan dan mengelola
implementasi Sisitem Teknologi Informasi.
c.
Bidang
Operasi Konstruksi
Bertanggung jawab dan
memastikan terlaksananya pekerjaan konstruksi pembangunan, konsolidasi Unit
Pelaksanaan Konstruksi sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerja
melalui pemantauan hasil kerja, untuk pencapaian target kinerja Unit Induk
Pembangunan, dengan tugas pokok meliputi:
1) Mengkoordinasikan secara
keseluruhan pengendalian pembangunan agar pelaksanaan pembangunan dapat
dilaksanakan secara tepat waktu, biaya dan mutu;
2) Menyusun Basic Communication internal dan ekternal dengan pihak ketiga
terkait dengan kelancaran pelaksanaan pembangunan;
3) Mengkoordinasi kegiatan
pelaksanaan administrasi teknik, meliputi administrasi tenaga kerja asing,
administrasi kontrak (penanganan klaim kontrak, amandemen kontrak, berita acara
pembayaran) dan pengendalian TKDN;
4)
Mengelola persetujuan Master
List dan kegiatan kepabeanan;
5) Mengelola pengendalian
logistik dan administrasi monitoring terkait dengan pekerjaan pembangunan;
6)
Mengelola program Keselamatan
Ketenagalistrikan;
7) Mengelola dan menkoordinir
Serah Terima Proyek dan Laporan Proyek Selesai di lingkungan Unit Induk
Pembangunan.
d.
Bidang
Keuangan & Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab dan
memastikan terselenggaranya pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan kegiatan Unit Induk Pembangunan dalam mencapai
target kinerja Unit Induk Pembangunan sesuai penetapan Direksi, denagn tugas
pokok meliputi:
1) Menyusun perencanaan alokasi
pendanaan dan realisasi pembayaran terkait dengan progres pembangunan;
2) Melaksanakan proses
pembayaran sesuai dengan kewajiban dan komitmen, serta proses pembayarn sesuai
dengan ketentuan kontrak;
3)
Mengelola pelaksanaan
kegiatan akutansi, perpajakan, dan asuransi;
4)
Merencanakan dan mengelola
pengembangan kompetensi dan karir SDM;
5)
Mengelola Administrasi SDM di
Unit Induk dan Unit Pelaksana.
e.
Bidang
Hukum, Komunikasi, dan Pertanahan
Bertanggung jawab atas
seluruh proses hukum dan pertanahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, serta
atas seluruh proses komunikasi dengan pihak eksternal proyek untuk menunjang
keberhasilan proyek konstruksi, dengan tugas pokok:
1)
Menyusun program penyelesaian
masalah hukum dan melaksanakan kegiatan hukum;
2)
Melaksanakan konsultasi,
penanganan, dan penyelesaian permasalahan hukum;
3) Melaksanakan kegiatan
komunkasi dan kehumasan, terkait dengan pelaksanaan pembebasan lahan;
4)
Menyusun basic communication intern dan ekstern dengan pihak ketiga terkait;
5)
Melaksanakan proses perijinan
dan administrasi dokumen terkait dengan sertifikasi tanah dan fasilitas proyek;
6) Merencanakan dan melakukan
proses penyiapan dokumen dan persiapan pelaksanaan pembebasan lahan;
7)
Melakukan koordinasi dengan
pihak terkait untuk pelaksanaan pembebasan lahan;
8)
Mengelola administrasi
kesekretariatan dan umum;
9)
Melaksanakan kegiatan
pembebasan lahan;
10) Memonitor
dan mengevaluasi serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
kegiatan pembebasan lahan;
11) Menyusun
laporan hasil pembebasan lahan.
f.
Unit
Pelaksana Konstruksi
Bertanggung
jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan pembangunan sesuai dengan
kontrak dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain sebagai bagian
pencapaian target kinerja pembangunan yang ditetapkan perusahaan, dengan tugas
pokok meliputi:
1)
Melaksanakan pengawasan,
pengendalian teknik, dan administrasi konstruksi;
2)
Melaksanakan proses perijinan
yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaannya;
3)
Melaksanakan sosialisasi,
inventarisasi, dan menyusun daftar nominatif terkait kegiatan pembebasan tanah;
4)
Melaksanakan pembayaran
pembebasan tanah untuk luasan tertentu, pengurusan pelepasan hak, dan
serifikat;
5)
Mendukung pelakasanaan survey
di lapangan serta pelakasanaan analisia dampak lingkungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
6)
Melaksanakan pemantauan dan
pengendalian kemajuan fisik pembangunan secara berkala, melalui sinergi dengan
pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain (jika ada), serta menyusun
laporan kemajuan pekerjaan pembangunan;
7)
Mengelola logistik, tata
usaha gudang serta administrasi dan umum;
B.
Pelaksanaan Peraktik Kerja Lapangan
1.
Jenis dan Bentuk Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Didalam Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pihak
perusahaan, setiap mahasiswa wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik sesuai
dengan peraturan yang telah di tetapkan dan bertanggung jawab kepada kordinator
di tempat mahasiswa melaksanakan PKL. Masing-masing dari mahasiswa akan
menyerahkan laporan berkala, atas apa saja yang telah mereka kerjakan tepat
pada waktunya.
Setiap satuan organisasi wajib bertanggung
jawab atau memimpin, mengkoordinasi pada bidangnya dan memberikan bimbingan
serta arahan bagi pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
Adapun tugas yang dilakukan dalam melaksanakan PKL
merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai bentuk loyalitas dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2.
Prosedur Kerja
Sama halnya dengan instansi pemerintahan lainnya, jadwal bekerja Kantor PT. PLN (persero) Unit
Induk Pembangunan II dihitung selama 5 (lima) hari kerja dalam seminggu, terhitung
mulai dari hari senin sampai dengan hari jumat, dan jam kerjanya dimulai dari
pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan
antara lain, melakukan sharing data-data dari satu komputer ke komputer lainnya
untuk mempermudah pekerjaan karyawan.
Share data-data satu komputer ke komputer
lainnya akan mempermudah kinerja dalam sebuah kantor. Beberapa manfaatnya
adalah:
1)
Membuka folder komputer
lain sehingga tidak perlu menggunakan flashdisk lagi untuk mengirim dan
mengcopy data.
2)
Memprint out dengan
printer dari komputer lain.
3)
Bermain game multiple
player (pemain lebih dari satu) dengan menggunakan beberapa komputer.
4)
Dan masih banyak lagi
manfaat lainnya.
Flowchart
merupakan penggambaran secara fisik dari langkah-langkah dan urutan-urutan dari
suatu program dan dapat mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya
masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. berikut adalah tabel flowchart beserta nama dan
fungsinnya.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart
Adapun Flowchartnya adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.3 Flowchart data menggunakan sharing Wi-fi
3. Hasil Pengamatan
Berbagai
kendala yang dihadapi dalam masa menjalani kegiatan Praktik Kerja Lapangan di
kantor PT. PLN (persero) UIP II. Pada saat melakukan suatu kegiatan, kita
sering kali menghadapi kendala.
Tetapi dengan adanya kendala tersebut
dapat membuat kita untuk lebih bekerja keras dalam melakukan pekerjaan dan
mendapatkan sesuatu. Hal ini juga dapat mendewasakan diri kita agar lebih
hati-hati dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Adapun kendala yang dihadapi
selama menjalani Praktik Kerja Lapangan diantaranya sebagai berikut:
1)
Mahasiswa mengalami
kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya tidak di pelajari selama
dibangku perkuliah.
2)
Singkatnya waktu
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang menyebabkan pengamatan yang dilakukan
belum menyeluruh.
3)
Pada awal Praktik Kerja
Lapangan, adanya kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baik
dengan para pegawai atau pekerjaan yang ada pada bagian tersebut.
4. Pemecahan
Masalah
Sehubungan
dengan berbagai permasalahan yang mahasiswa hadapi selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan, maka upaya yang mahasiswa lakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut antara lain:
1)
Berusaha membiasakan diri
untuk memperhatikan para pegawai lainnya dalam melakukan pekerjaan dan tidak
ragu untuk bertanya apakah hasil dari pekerjaan telah sesuai dengan yang
seharusnya.
2)
Sewaktu melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa harus lebih ekstra cepat dalam melakukan
pengamatan dan memperbanyak interaksi dengan karyawan/pegawai sehingga hasil
pengamatan akan lebih maksimal.
3)
Melakukan konsultasi
dengan pembimbing Praktik Kerja Lapangan dengan melakukan pekerjaan yang
diberikan.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat dirangkumkan dari hasil
pengamatan dan pelaksanaan selama Praktik Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II adalah sebagai
berikut:
1.
Praktik Kerja Lapangan merupakan
salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa STMIK Triguna
Dharma, selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut
dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan
serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja sehingga mahasiswa
mempunyai pengetahuan dalam dunia pekerjaan serta mampu bersaing di dunia kerja
setelah lulus dari bangku perkuliahan.
2.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II, merupakan Perusahaan
Listrik Negara yang memegang peranan penting untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan
akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat khususnya di Sumatera Utara.
3.
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
mahasiswa ditempatkan di bagian Logistik dan Kepabeanan serta membuat sharing
data dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan jaringan Hotspot
Wi-fi, dimana hal ini dapat mempermudah pegawai untuk membuka document dari
4.
satu komputer ke komputer lainnya tanpa harus
mencopy file tersebut menggunakan flasdisk terlebih dahulu.
B.
Saran
Untuk mencapai
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang baik, pada kesempatan ini mahasiswa memberikan
saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi semua pihak :
1.
Bagi
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II
a.
Lebih
meningkatkan peranan penting untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan
akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat khususnya daerah sumatera utara.
b.
Lebih
meningkatkan cara kerja dalam memegang peranan penting untuk meningkatkan pembangunan bagi masyarakat dan
juga bagi negara.
c.
Mempertahankan
kualitas
dan kuantitas serta juga meningkatkan data dari hasil pekerja tersebut.
2.
Bagi
STMIK Triguna
Dharma
a. Diharapkan
kepada STMIK Triguna Dharma dapat menjalin kerja sama lebih baik dengan
instansi agar nantinya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan memperoleh kemudahan dalam hal penempatan pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
b.
STMIK Triguna Dharma harus lebih
memperhatikan materi ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada mahasiswanya agar
dapat membantu mahasiswa dalam proses pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
c.
Hendaknya STMIK Triguna Dharma lebih
memperbanyak hubungan kerjasama dengan instansi pemerintahan ataupun perusahaan
swasta, agar para mahasiswa mendapat lebih banyak peluang untuk dapat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
3.
Bagi
Mahasiswa
a.
Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan haruslah mempersiapkkan diri sebaik mungkin
dengan bekal ilmu pengetahuan yang didapat selama dibangku perkuliahan.
b.
Mematuhi segala peraturan yang ada,
menjaga sikap dan etos kerja yang baik di tempat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan.
c.
Mahasiswa harus komunikatif dengan dosen
pembimbing, agar Dosen pembimbing dapat mengetahui kesuliatan mahasiswa,
sehingga dapat membantu memberikan solusi ketika mahasiswa mengalami kesulitan
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.
Terima kasih atas Inspirasinya mas bro.
BalasHapusContoh Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT.PLN (Persero) sangatlah membantu bagi saya dan Mahasiswa D3 lainnya yang sedang menjalani PKL di Perusahaan terkait.
Semoga komentar ini bisa menjadi penyemangat bagi anda untuk terus berkarya, Amin.
Semoga Sukses!
P.S: Ijin Comot Bro XD
Oke mas bro, sukses buat laporan PKL nya
BalasHapus