Cari Blog Ini

Sabtu, 25 Maret 2017

Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT.PLN (Persero)



LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Ahli Madya
Program Studi Teknik Komputer





Oleh:
Jora Tumangger
2013040020




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TRIGUNA DHARMA
M E D A N
2016


 

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
       Program Praktik Kerja Lapangan adalah wujud aplikasi terpadu yang mengaplikasikan pengalaman belajar saat masa perkuliahan kedalam program pelatihan yang dilaksanakan di suatu perusahaan ataupun instansi pemerintahan agar mahasiswa lebih mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. Praktik Kerja Lapangan (PKL)  juga merupakan salah satu mata kuliah yang tercantum dalam kurikulum Diploma III STMIK Triguna Dharma yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Komputer.
       Pelaksanaan PKL di berbagai perusahaan dan instansi akan sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuan keterampilan dan pengalaman. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin maju, membuat dunia kerja semakin sulit, selain itu untuk siap menghadapi masalah yang berkaitan dengan pelajaran, dengan adanya Praktik Kerja Lapangan kita dituntut untuk dapat bersaing dengan dunia kerja dengan cara meningkatkan kualitas yang siap pakai yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
       STMIK Triguna Dharma merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai peran sebagai penyelenggara pendidik untuk meningkatkan kualitas mahasiswa menjadi tenaga kerja yang profesional serta bertanggung jawab. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa diharapkan dapat menambah


pengetahuan dalam dunia kerja yang nyata, serta mengevaluasi kemampuan mahasiswa tentang penguasaan materi yang selama ini dipelajari di perkuliahan.

       Sehubungan dengan adanya kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang di laksanakan selama  kurang lebih satu bulan di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II, maka dengan adanya Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan pengetahuan tentang dunia kerja yang bermanfaat untuk kedepannya.

B.       Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
       Dalam masa pelaksanaan PKL, mahasiswa tetap berorientasi pada iklim yang nyata di lapangan dan berupaya untuk dapat memahami deskripsi kerja yang sesungguhnya. PKL dilaksanakan pada PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan di bagian Logistik dan Kepabeanan.
       Adapun kegiatan yang dilakukan dibagian Logistik dan Kepabeanan yaitu:
1.        Membantu Membuat Nota Dinas
2.        Menyusun rencana kerja sesuai rencana kerja Bagian SDM dan Administrasi
3.        Membantu petugas dalam Pembukuan persedian barang PDP, Pemeliharaan, Barang Bekas Andal (extracomtable)
4.        Membuat arsip data-data khususnya arsip data logistik.

C.      Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.        Tujuan Praktik Kerja Lapangan
      Untuk tujuan Praktik Kerja Lapangan memiliki dua tujuan yaitu:
a.       Tujuan Umum
1)        Merupakan salah satu kegiatan mahasiswa Diploma III jurusan Teknik Komputer untuk memperoleh gelar Ahli Madya.
2)        Membandingkan teori di bangku perkuliahan dengan kondisi di lapangan kerja.
b.      Tujuan Khusus
1)       Mengukur dan menguji ketrampilan serta kemampuan pribadi mahasiswa dalam  menghadapi dunia kerja.
2)  Memperkenalkan mahasiswa kepada situasi dan kondisi dunia kerja yang sebenarnya, sehingga dapat membiasakan diri dengan lingkungan kerja dalam dunia kerja yang di masukinya.
3)     Menumbuhkan dan mengembangkan mental dan sikap professional dan disiplin kerja.
4)        Sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja sesungguhnya.
5)        Sebagai sarana pembandingan yang akurat antara ilmu dan ketrampilan yang di terima di perkuliahan dengan yang di peroleh di dalam dunia kerja.
2.        Manfaat Praktik Kerja Lapangan
       Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan ini dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yakni :
a.         Bagi Mahasiswa
                 Manfaat bagi mahasiswa STMIK Triguna Dharma antara lain :
1)             Dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa di dalam lingkungan kerja nantinya.
2)             Sebagai alat ukur kemampuan diri, tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
3)             Dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat bekerja sama sehingga tidak merasa asing lagi jika pada saatnya terjun ke dunia kerja.
4)             Memahami arah penerapan ilmu yang digeluti selama perkuliahan agar lebih cepat beradaptasi dengan dunia kerja kelak.
b.         Bagi STMIK Triguna Dharma
               Manfaat bagi STMIK Triguna Dharma adalah :
1)       Dapat mempererat hubungan yang harmonis antara STMIK Triguna Dharma dengan pihak instansi/perusahaan.
2)      Membangun jaringan kerja sama antara instansi/perusahaan dengan lembaga pendidikan.
3)           Dapat memperkenalkan STMIK Triguna Dharma kepada Masyarakat luas.
4)   Untuk mengetahui tolak ukur kemampuan mahasiswa setelah menjalani pendidikan di STMIK Triguna Dharma.
c.         Bagi PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II
                          Manfaat bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II   Medan adalah :
1)        Dengan adanya mahasiswa yang mengadakan Praktik Kerja Lapangan instansi dapat menawarkan jasanya kepada mahasiswa yang bersangkutan dengan memberikan informasi dan diharapkan dapat diketahui oleh masyarakat umum atau mahasiswa.
2)         Agar PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II dapat menentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang akan dijadikan sebagai tolak ukur dalam penerimaan pegawai di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan selanjutnya.
3)          Perusahaan/Instansi yang bersangkutan mendapat bantuan dalam melaksanakan tugas kesehariannya.



BAB II
DESKRIPSI DATA
A.      Gambaran Umum Perusahaan
1.            1. Sejarah Singkat Perusahaan
       Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan pada tanggal 31 Januari 1958 dengan nama PGLN (Perusahaan Gas dan Listrik Negara) tahun 1959 dirubah menjadi Perum Listrik Negara Distrik Cabang Sumatera Utara yang kemudian dirubah lagi menjadi Exploitasi I tahun 1961 sesuai dengan PP No. 67 tahun 1961. Dengan dikeluarkannya keputusan Direksi PLN No. 09/DIR/PLN/1966 kemudian PLN Exploitasi I Sumatera Utara menjadi Exploitasi II dan pada tahun 1966 di Sumatera Utara dibentuk PLN pembangunan yang berada dibawah pengawasan PLN Exploitasi II. Pada tahun 1966 PLN mengalami perubahan lagi dari Perusahaan Negara menjadi PERUM sesuai dengan UU No. 9/Tahun1969, untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat di Sumatera Utara, maka Perusahaan Umum Listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga pada tahun 1975 dengan terbitnya peraturan Menteri PUTL No. 13/PRT/75 tanggal 8 September 1975 maka diadakan reorganisasi pada PLN Exploitasi II Sumatera Utara pada tahun 1975 dan begitu juga dengan pembangunan dirubah menjadi PLN Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh pada tahun yang sama. Kemudian pada tahun 1994 terjadi perubahan nama dari Perusahaan Umum


Listrik Negara Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara dan Aceh dengan surat keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 058.K/024/DIR/1994, kemudian 2006 menjadi PT PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit & Jaringan Sumatera Utara, Aceh & Riau berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 032.K/DIR/2006. Kemudian pada akhir 2010 menjadi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jaringan Sumatera I berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) NO. 589.K/DIR/2010. Kemudian di tahun 2013 berubah kembali menjadi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 166.K/DIR/2013.
       PT. PLN (Persero) sebagaimana perusahaan lainnya juga memiliki logo sebagai ciri perusahaan tersebut. Logo tersebut dapat berarti mewakili produk PT PLN (Persero) yaitu menjual arus listrik kepada masyarakat.
Bentuk dari Logo PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:
Sumber: PT PLN (Persero)
Gambar 2.1 Logo perusahaan


Logo PT PLN (Persero) terdiri atas:
1)        Tanda Petir
Tanda petir menggambarkan muatan listrik yang menimbulkan gelombang arus (fasa).
2)        Gelombang
Gelombang menggambarkan bahwa di dalam arus listrik terdapat tiga macam ion yaitu: ion positif, negatif dan netral.
3)        Warna
Warna yang ada di dalam logo terdiri atas:
Merah       : Menggambarkan arus (fasa) merah.
Biru          : Menggambarkan arus (fasa) biru.
Kuning     : Menggambarkan arus (fasa) kuning.
       PT PLN (Persero Unit Induk Pembangunan II adalah unit usaha PLN yang bergerak dalam Bidang Pembangunan Gardu Induk (GI) dan Jaringan Transmisi (TL) di wilayah Sumatera Utara, Aceh, Riau Sumatera Barat berkomitmen untuk memenuhi keinginan dan memenuhi persyaratan pelanggan dan stake holder melalui TEPAT KWH (Tepat Kualitas, Waktu Dan Hemat Biaya) dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap keefektifan sistem manajemen mutu.
Visi, Misi dan Motto Kantor PT. PLN (Persero) UIP II
1)         Visi
Menjadikan Unit Induk Pembangunan II sebagai Unit Induk Pembangunan terbaik di Indonesia.
2)        Misi
Melakukan pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan pembangunan jaringan serta melaksanakan administrasi konstruksi dengan bertindak sebagai wakil pemilik (owner), untuk menghasilkan jaringan yang berkualitas dan siap dioperasikan melalui proses pelaksanaan pembangunan yang efisien, tepat waktu dan menghasilkan standart produk/prototipe.
3)        Motto
        BMW (Biaya, Mutu, Waktu)
        Tepat Biaya, Mutu dan Waktu

2.        Struktur Organisasi
        Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi, struktur orgsnisasi sangat penting dalam perusahaan karena berfungsi sebagai landasan bagi seluruh fungsi yang ada dalam organisasi untuk melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap funsi. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II menganut struktur organisasi garis lurus staff (line staff organization) yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut karena :
1)        Pembagian tugas secara jelas dapat dibedakan.
2)        General Manager langsung memerintah dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada kepala bagian untuk diteruskan kepada bawahannya yang sudah ditentukan berdasarkan spesialis tugas.
       Wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan sepenuhnya kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan sepanjang yang menyangkut bidang kerjanya. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi beberapa manajer bagian yang terdiri dari :
1)        Manajer bidang Perencanaan
2)        Manajer bidang Operasi Kontruksi
3)        Manajer bidang Keuangan dan SDM
4)        Manajer Hukum, Komunikasi dan Pertahanan
5)        Pejabat Perencanaan Pengadaan.
6)        Pejabat Pelaksanaan Pengadaan.

Berikut adalah stuktur organisasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan




3.        Bidang Kerja
Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap satuan-satuan kerja organisasi tersebut secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a.        General Manager
Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan kegiatan pembangunan jaringan tenaga listrik sesuai yang tercantum dalam Daftar Isian Proyek (DIP), Petunjuk Operasional (PO) dan Anggaran Investasi (AI), serta bertanggung jawab terhadap biaya, jadwal, dan mutu sesuai target kinerja Unit Induk Pembangunan yang ditetapkan oleh Direksi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, serta memastikan bahwa semua program pembangunan yang dilaksanakan olehUnit Induk Pembangunan telah diketahui oleh Direksi, dengan tugas pokok meliputi:
1)        Mengembangkan strategi dan kebijakan pokok untuk peningkatan kerja Unit Induk Pembangunan;
2)        Memastikan kelancaran koordinasi dan Servis Level Agreement (SLA) dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain:
3)        Menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Unit Induk Pembangunan;
4)        Mengelola dan mengendalikan kegiatan pembangunan dan bertindak sebagai wakil pemilik (owner);
5)        Menetapkan sistem manajemen kinerja dan sistem manajemen mutu Unit Induk Pembangunan serta pengendaliannya;
6)        Mengembangkan hubungan kerja sama dengan pihak lain untuk kelancaran dan keberhasilan penyelesaian pembangunan;
7)        Mengembangkan dan memelihara kompetensi organisasi dan kompetensi anggota organisasi Unit Indduk Pembangunan;
b.        Bidang Perencanaan
       Bertanggung jawab atas tersedianya perencanaan kerja atas pelaksanaan kegiatan perencanaan umum dan lingkungan hidup serta perencanaan konstruksi pembangunan, penetapan kebijakan manajemen yang strategis dalam rangka pencapaian target kinerja Unit Induk Pembangunan, dengan tuga spokok meliputi:
1)        Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Unit Induk Pembangunan Tahunan;
2)        Mengelola kegiatan survey dan soil investigation;
3)        Menyiapkan analisis dampak lingkungan danpengelolaan lingkungan hidup serta perijinan yang terkait dengan fasilitas proyek dan pertanahan;
4)        Merencanakan, memonitor, mengevaluasi kegiatan pembebasan tanah;
5)   Melaksanakan perencanaan pembangunan yang sinergi dengan koordinasi bersama pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain antara lain Approval Drawing dan Spesifikasi;
6)    Menkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan pengadaan termasuk menyiapkan dokumen pelelangan;
7)        Merencanakan dan mengelola implementasi Sisitem Teknologi Informasi.
c.         Bidang Operasi Konstruksi
Bertanggung jawab dan memastikan terlaksananya pekerjaan konstruksi pembangunan, konsolidasi Unit Pelaksanaan Konstruksi sesuai dengan jadwal, biaya, dan kualitas pekerja melalui pemantauan hasil kerja, untuk pencapaian target kinerja Unit Induk Pembangunan, dengan tugas pokok meliputi:
1) Mengkoordinasikan secara keseluruhan pengendalian pembangunan agar pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat waktu, biaya dan mutu;
2)   Menyusun Basic Communication internal dan ekternal dengan pihak ketiga terkait dengan kelancaran pelaksanaan pembangunan;
3)    Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan administrasi teknik, meliputi administrasi tenaga kerja asing, administrasi kontrak (penanganan klaim kontrak, amandemen kontrak, berita acara pembayaran) dan pengendalian TKDN;
4)       Mengelola persetujuan Master List dan kegiatan kepabeanan;
5)  Mengelola pengendalian logistik dan administrasi monitoring terkait dengan pekerjaan pembangunan;
6)       Mengelola program Keselamatan Ketenagalistrikan;
7)     Mengelola dan menkoordinir Serah Terima Proyek dan Laporan Proyek Selesai di lingkungan Unit Induk Pembangunan.
d.        Bidang Keuangan & Sumber Daya Manusia
       Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan kegiatan Unit Induk Pembangunan dalam mencapai target kinerja Unit Induk Pembangunan sesuai penetapan Direksi, denagn tugas pokok meliputi:
1)   Menyusun perencanaan alokasi pendanaan dan realisasi pembayaran terkait dengan progres pembangunan;
2)  Melaksanakan proses pembayaran sesuai dengan kewajiban dan komitmen, serta proses pembayarn sesuai dengan ketentuan kontrak;
3)        Mengelola pelaksanaan kegiatan akutansi, perpajakan, dan asuransi;
4)        Merencanakan dan mengelola pengembangan kompetensi dan karir SDM;
5)        Mengelola Administrasi SDM di Unit Induk dan Unit Pelaksana.
e.         Bidang Hukum, Komunikasi, dan Pertanahan
Bertanggung jawab atas seluruh proses hukum dan pertanahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, serta atas seluruh proses komunikasi dengan pihak eksternal proyek untuk menunjang keberhasilan proyek konstruksi, dengan tugas pokok:
1)        Menyusun program penyelesaian masalah hukum dan melaksanakan kegiatan hukum;
2)        Melaksanakan konsultasi, penanganan, dan penyelesaian permasalahan hukum;
3)   Melaksanakan kegiatan komunkasi dan kehumasan, terkait dengan pelaksanaan pembebasan lahan;
4)        Menyusun basic communication intern dan ekstern dengan pihak ketiga terkait;
5)        Melaksanakan proses perijinan dan administrasi dokumen terkait dengan sertifikasi tanah dan fasilitas proyek;
6)    Merencanakan dan melakukan proses penyiapan dokumen dan persiapan pelaksanaan pembebasan lahan;
7)        Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pelaksanaan pembebasan lahan;
8)        Mengelola administrasi kesekretariatan dan umum;
9)        Melaksanakan kegiatan pembebasan lahan;
10)    Memonitor dan mengevaluasi serta menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan pembebasan lahan;
11)    Menyusun laporan hasil pembebasan lahan.
f.         Unit Pelaksana Konstruksi
Bertanggung jawab dan memastikan terselenggaranya pengelolaan pembangunan sesuai dengan kontrak dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain sebagai bagian pencapaian target kinerja pembangunan yang ditetapkan perusahaan, dengan tugas pokok meliputi:
1)        Melaksanakan pengawasan, pengendalian teknik, dan administrasi konstruksi;
2)        Melaksanakan proses perijinan yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaannya;
3)        Melaksanakan sosialisasi, inventarisasi, dan menyusun daftar nominatif terkait kegiatan pembebasan tanah;
4)        Melaksanakan pembayaran pembebasan tanah untuk luasan tertentu, pengurusan pelepasan hak, dan serifikat;
5)        Mendukung pelakasanaan survey di lapangan serta pelakasanaan analisia dampak lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
6)        Melaksanakan pemantauan dan pengendalian kemajuan fisik pembangunan secara berkala, melalui sinergi dengan pihak supervisi konstruksi dan supervisi desain (jika ada), serta menyusun laporan kemajuan pekerjaan pembangunan;
7)        Mengelola logistik, tata usaha gudang serta administrasi dan umum;

B.       Pelaksanaan Peraktik Kerja Lapangan
1.        Jenis dan Bentuk Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Didalam Melaksanakan tugas yang diberikan oleh pihak perusahaan, setiap mahasiswa wajib mematuhi dan melaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan dan bertanggung jawab kepada kordinator di tempat mahasiswa melaksanakan PKL. Masing-masing dari mahasiswa akan menyerahkan laporan berkala, atas apa saja yang telah mereka kerjakan tepat pada waktunya.
Setiap satuan organisasi wajib bertanggung jawab atau memimpin, mengkoordinasi pada bidangnya dan memberikan bimbingan serta arahan bagi pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
Adapun tugas yang dilakukan dalam melaksanakan PKL merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai bentuk loyalitas dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

2.        Prosedur Kerja
Sama halnya dengan instansi pemerintahan lainnya,  jadwal bekerja Kantor PT. PLN (persero) Unit Induk Pembangunan II dihitung selama 5 (lima) hari kerja dalam seminggu, terhitung mulai dari hari senin sampai dengan hari jumat, dan jam kerjanya dimulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan antara lain, melakukan sharing data-data dari satu komputer ke komputer lainnya untuk mempermudah pekerjaan karyawan.
       Share data-data satu komputer ke komputer lainnya akan mempermudah kinerja dalam sebuah kantor. Beberapa manfaatnya adalah:
1)      Membuka folder komputer lain sehingga tidak perlu menggunakan flashdisk lagi untuk mengirim dan mengcopy data.
2)      Memprint out dengan printer dari komputer lain.
3)      Bermain game multiple player (pemain lebih dari satu) dengan menggunakan beberapa komputer.
4)      Dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Flowchart merupakan penggambaran secara fisik dari langkah-langkah dan urutan-urutan dari suatu program dan dapat mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. berikut adalah tabel flowchart beserta nama dan fungsinnya.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart


Adapun Flowchartnya adalah sebagai berikut:




Gambar 2.3 Flowchart data menggunakan sharing Wi-fi


3.   Hasil Pengamatan
       Berbagai kendala yang dihadapi dalam masa menjalani kegiatan Praktik Kerja Lapangan di kantor PT. PLN (persero) UIP II. Pada saat melakukan suatu kegiatan, kita sering  kali menghadapi kendala.
       Tetapi dengan adanya kendala tersebut dapat membuat kita untuk lebih bekerja keras dalam melakukan pekerjaan dan mendapatkan sesuatu. Hal ini juga dapat mendewasakan diri kita agar lebih hati-hati dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Adapun kendala yang dihadapi selama menjalani Praktik Kerja Lapangan diantaranya sebagai berikut:
1)        Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan yang sebelumnya tidak di pelajari selama dibangku perkuliah.
2)        Singkatnya waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang menyebabkan pengamatan yang dilakukan belum menyeluruh.
3)        Pada awal Praktik Kerja Lapangan, adanya kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baik dengan para pegawai atau pekerjaan yang ada pada bagian tersebut.

4.   Pemecahan Masalah
       Sehubungan dengan berbagai permasalahan yang mahasiswa hadapi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan, maka upaya yang mahasiswa lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut antara lain:
1)        Berusaha membiasakan diri untuk memperhatikan para pegawai lainnya dalam melakukan pekerjaan dan tidak ragu untuk bertanya apakah hasil dari pekerjaan telah sesuai dengan yang seharusnya.
2)        Sewaktu melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa harus lebih ekstra cepat dalam melakukan pengamatan dan memperbanyak interaksi dengan karyawan/pegawai sehingga hasil pengamatan akan lebih maksimal.
3)        Melakukan konsultasi dengan pembimbing Praktik Kerja Lapangan dengan melakukan pekerjaan yang diberikan.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.      Kesimpulan
       Beberapa kesimpulan yang dapat dirangkumkan dari hasil pengamatan dan pelaksanaan selama Praktik Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II  adalah sebagai berikut:
1.        Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kurikulum yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa STMIK Triguna Dharma, selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi jembatan penghubung antara dunia industri dengan dunia pendidikan serta dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja sehingga mahasiswa mempunyai pengetahuan dalam dunia pekerjaan serta mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus dari bangku perkuliahan.
2.        PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II, merupakan Perusahaan Listrik Negara yang memegang peranan penting untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat khususnya di Sumatera Utara.
3.        Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa ditempatkan di bagian Logistik dan Kepabeanan serta membuat sharing data dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan jaringan Hotspot Wi-fi, dimana hal ini dapat mempermudah pegawai untuk membuka document dari


4.        satu komputer ke komputer lainnya tanpa harus mencopy file tersebut menggunakan flasdisk terlebih dahulu.

B.         Saran
        Untuk mencapai pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang baik, pada kesempatan ini mahasiswa memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi semua pihak :
1.        Bagi PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II
a.         Lebih meningkatkan peranan penting untuk menanggulangi dan mengimbangi peningkatan permintaan akan kebutuhan tenaga listrik oleh masyarakat khususnya daerah sumatera utara.
b.        Lebih meningkatkan cara kerja dalam memegang peranan penting untuk meningkatkan pembangunan bagi masyarakat dan juga bagi negara.
c.         Mempertahankan kualitas dan kuantitas serta juga meningkatkan data dari hasil pekerja tersebut.
2.        Bagi  STMIK Triguna Dharma
a.       Diharapkan kepada STMIK Triguna Dharma dapat menjalin kerja sama lebih baik dengan instansi agar nantinya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan memperoleh kemudahan dalam hal penempatan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b.        STMIK Triguna Dharma harus lebih memperhatikan materi ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada mahasiswanya agar dapat membantu mahasiswa dalam proses pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
c.         Hendaknya STMIK Triguna Dharma lebih memperbanyak hubungan kerjasama dengan instansi pemerintahan ataupun perusahaan swasta, agar para mahasiswa mendapat lebih banyak peluang untuk dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
3.        Bagi  Mahasiswa
a.         Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan haruslah mempersiapkkan diri sebaik mungkin dengan bekal ilmu pengetahuan yang didapat selama dibangku perkuliahan.
b.        Mematuhi segala peraturan yang ada, menjaga sikap dan etos kerja yang baik di tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
c.         Mahasiswa harus komunikatif dengan dosen pembimbing, agar Dosen pembimbing dapat mengetahui kesuliatan mahasiswa, sehingga dapat membantu memberikan solusi ketika mahasiswa mengalami kesulitan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.



2 komentar:

  1. Terima kasih atas Inspirasinya mas bro.
    Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT.PLN (Persero) sangatlah membantu bagi saya dan Mahasiswa D3 lainnya yang sedang menjalani PKL di Perusahaan terkait.
    Semoga komentar ini bisa menjadi penyemangat bagi anda untuk terus berkarya, Amin.
    Semoga Sukses!


    P.S: Ijin Comot Bro XD

    BalasHapus
  2. Oke mas bro, sukses buat laporan PKL nya

    BalasHapus

Musyawarah bersama masyarakat kampung Situbuh-tubuh Program Kampung Zakat

Situbuh-tubuh (15/12/2019), Kampung Zakat’ adalah program inovasi dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI. Program dilaksanakan dengan ...